www.mitrainformasi.com -
Sidoarjo - Aksi Premanisme di Terminal Purabaya, Bungurasih, Waru, Sidoarjo, makin menjadi-jadi.
Satu pelaku berinisial FU (23), asal warga Pamaro, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Sedangkan pelaku lainnya berinisial AK (64), asal warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
“Dua orang terduga pelaku masih kita periksa untuk mengungkap keterlibatan pelaku lain dalam praktik semacam ini,” tegasnya.
Dari tangan keduanya, polisi menyita dua bendel tiket bus kosong tanpa nomor register serta satu lembar tiket bus antar provinsi berwarna biru.
Kompol Miftahul menegaskan komitmennya untuk menumpas aksi premanisme di wilayah hukum Polsek Waru demi menciptakan kenyamanan bagi warga dan pengguna layanan terminal.
“Apabila melihat aksi premanisme, masyarakat dipersilakan segera melapor,” tandasnya.
Tak hanya memalak penumpang secara terang-terangan, para preman juga nekat berpesta minuman keras (miras) di area terminal.
Ironisnya, aksi itu dilakukan di depan Polisi, bahkan dengan sikap menantang saat ditegur.
Kondisi ini membuat keresahan warga memuncak.
Berbagai aduan pun masuk ke Polsek Waru, mendorong aparat bertindak cepat.
Tanpa gembar-gembor, petugas pun menggelar razia tertutup di pintu keluar terminal demi menghindari lolosnyq para pelaku.
“Kami menggelar razia tertutup agar mereka (preman, red) tidak kabur. Kalau dilakukan secara terbuka, mereka pasti kabur,” ujar Kapolsek Waru, Kompol Miftahul Amin, Selasa (13/05/2025).
Dalam Operasi Senyap yang menjadi bagian dari Operasi Pekat tersebut, dua pria berhasil diamankan.
Mereka diduga kuat kerap melakukan pungli kepada penumpang bus yang baru tiba atau hendak berangkat dari terminal.